Kepala Dinas
Informasi
|
Artikel
KEAMANAN PANGANKategori: Artikel, ditulis oleh Adminsitrator WebsiteSunday, 12 October 2014 15:08
Pangan merupakan salah satu pokok yang menjadi kebutuhan primer manusia selain pakaian dan rumah. Dikarenakan menjadi kebutuhan yang prioritas karena menyangkut kehidupan dan kesehatan manusia maka konsumsi pangan harus diperhatikan berkaitan dengan gizi, kebersihan, dan keamanannya. Khusus pada kali ini akan kita bahas mengenai keamanan pangan.
Secara langsung maupun tidak, pangan berpengaruh terhadap kesehatan kita, sehingga sangatlah perlu kita memilah dan memilih pangan yang akan dikonsumsi. Keamanan pangan merupakan suatu kondisi maupun cara untuk mendapatkan pangan yang aman. Pangan yang aman adalah pangan yang terhindar dari 3 (tiga) bahaya/kontaminan/cemaran. Ketiga bahaya tersebut adalah :
Bahaya Fisik adalah bahaya yang berasal dari kontaminasi fisik/benda yang nampak dan biasanya merupakan zat/benda padat. Contoh dari cemaran fisik :
Cemaran fisik yang masuk dalam makanan jika dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada alat pencernaan manusia, dan tidak berpengaruh terhadap organ lain.
Bahaya Kimia adalah bahaya yang berasal dari cemaran bahan/zat kimia. Zat kimia tersebut dapat berasal dari dalam bahan makanan itu sendiri ataupun dapat berasal dari luar.
Contoh :
Efek racun yang dihasilkan oleh zat beracun alami tersebut biasanya menyebabkan pusing, mual, muntah, kejang-kejang hingga kematian. Cemaran alami tersebut terkadang bisa dihilangkan dengan cara bahan pangan diolah dengan cara tertentu, sehingga meminimalisir efek racun yang terkandung dari bahan pangan, serta perlu diperhatikan untuk tidak mengkonsumsi secara berlebihan.
Contoh :
Zat kimia berasal dari luar tersebut diatas ada yang berefek langsung seketika berupa keracunan (PKRT, pembasmi serangga) dan ada yang membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga terlihat efeknya terhadap kesehatan (pewarna tekstil, pengawet non pangan).
Kandungan polystyrene dan DOP pada kemasan styrofoam dapat berpindah mencemari ke dalam pangan apabila pangan dikemas bersuhu tinggi, kadar lemak tinggi, kadar asam tinggi, dan kontak yang terlalu lama. Bahaya penggunaan styrofoam pada pangan adalah sbb :
Bahaya pewarna teksil yang terkandung pada makanan jika dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan kanker karena zat tersebut sulit didegradasi dan diekskresikan keluar tubuh manusia.
Bahaya Boraks yang terkandung dalam pangan adalah sbb :
Bahaya Formalin yang terkandung dalam pangan adalah sbb :
Bahaya biologis adalah bahaya yang berasal dari kontaminasi makhluk hidup yang dapat mencemari makanan. Makhluk hidup yang dimaksud adalah mikroba, binatang ternak, hewan peliharaan, binatang pengerat, serangga, parasit dan manusia. Namun pada dasarnya semua bahaya biologis disebabkan oleh mikroba, karena baik hewan maupun manusia merupakan vektor/pembawa dari segala jenis mikroba. Bahaya biologis secara umum dapat diminimalisir dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Beberapa penjelasan mengenai kontaminan biologis adalah sbb :
Virus adalah makhluk hidup mikroskopik yang hanya memiliki 1 benang informasi genetik (RNA), virus tak ubahnya makhluk setengah hidup hanya mampu hidup dan berkembang biak pada sel inang sehingga biasanya bersifat patogen/parasit bagi manusia. Semua jenis virus dapat menginfeksi manusia melalui makanan yang dimakan.
Bakteri merupakan mikroba bersel satu yang hidup sendiri maupun secara berkoloni. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak dan dapat ditemukan hampir disemua lingkungan (tanah, air, udara, bahkan didalam makhluk hidup). Bakteri yang mencemari makanan dan dapat menyebabkan keracunan merupakan bakteri patogen. Contoh bakteri yang mencemari makanan adalah : Salmonella typhosa (penyebab tifus), Clostridium botulinum (pada makanan kaleng penyebab botulism), Campylobacter jejuni (pada susu mentah penyebab diare akut), Bacillus cereus (pada daging dan susupenyebab diare). Untuk mencegah terjadinya pencemaran disarankan untuk memasak pangan yang akan dimakan dengan benar.
Khamir merupakan jamur bersel satu sedangkan kapang berbentuk filamen/benang, dua jenis organisme tersebut berukuran mikro. Contoh : kapang pada roti, kapang pada nasi.
Binatang ternak seperti sapi, kambing, ayam, bebek dsb melalui kotoran dan bulunya dapat mencemari makanan. Kotoran hewan dan bulu yang kotor karena kotoran hewan tentunya mengandung banyak bakteri sehingga jika mengkontaminasi pangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan / keracunan (diare, mual, muntah).
Hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan burung dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan dari kotoran dan bulu. Kotoran burung dapat mengandung bakteri Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus.
Tikus merupakan binatang pengerat yang patut diwaspadai dikarenakan dapat menjadi pembawa bermacam-macam penyakit. Kencing tikus yang mengkontaminasi pangan dapat menyebabkan penyakit leptospirosis yang disebabkan bakteri leptospira. Leptospirosis mempunyai gejala mirip DBD, tifus, dan malaria.
Serangga yang terkenal sebagai pembawa penyakit adalah lalat. Dikarenakan lalat mempunyai kebiasaan hidup di lingkungan kotor / tempat sampah menyebabkan pangan yang kontak dengan lalat menjadi terkontaminasi. Biasanya penyakit yang ditularkan adalah tifus dan diare.
Parasit yang dapat mencemari pangan adalah cacing. Cacing pita, cacing hati dapat ditularkan melalui makanan. Cacing pita biasanya mencemari daging babi / daging sapi sedangkan cacing hati dari hati sapi ataupun dari sayur-sayuran yang terkontaminasi kotoran sapi yang terinfeksi cacing hati.
Manusia dapat menjadi sumber kontaminan pada pangan olahan, disebabkan tubuh manusia dapat menjadi pembawa mikroba, baik itu bakteri, virus, khamir/kapang maupun parasit. Seluruh bagian tubuh manusia dapat menularkan mikroba tersebut. Sehingga dalam pengolahan pangan berskala produksi hendaknya manusia menjaga higiene perorangan dengan memakai sarana (pakaian kerja) yang dapat mengurangai pencemaran. Pakaian kerja yang dimaksud adalah celemek, penutup kepala, masker dan sarung tangan. Selain itu menjaga kebersihan diri serta mencuci tangan pakai sabun sebelum menjamah pangan. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan dengan memilih pangan yang aman sbb :
Marilah kita mulai memilih pangan yang aman mulai saat ini dan sekarang. Artikel LainnyaArtikel, Tuesday, 03 March 2015 14:34
Artikel, Tuesday, 11 November 2014 14:14
Artikel, Thursday, 11 April 2013 11:29
|
Gallery Foto
|