Kepala Dinas
|
Berita
GERAKAN MASYARAKAT SUKOHARJO BEBAS TB DENGAN GERAKAN "TOSS" TBKategori: Berita, ditulis oleh Adminsitrator WebsiteFriday, 31 March 2017 15:27
Tuberkulosis atau TB merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan dunia atau global terutama di negara berkembang. Berdasarkan laporan global TB report tahun 2015 diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai beban TB yang terbesar diantara 5 negara yaitu India, China, Nigeria, dan Pakistan. Pada tahun 2015, diperkirakan ada 1.000.000 kasus TB di Indonesia di mana 324.000 ternotifikasi oleh Program. Dengan demikian masih ada sekitar 680.000 (68%) kasus TB yang hilang atau tidak terlaporkan, sehingga hal tersebut akan menjadi sumber penularan TB di masyarakat. Ditambah dengan muncul tantangan baru bagi pengendalian TB, misalnya ko-infeksi TB-HIV, TB kebal obat (MDR), TB kormobid, TB pada anak dan tantangan lain dengan tingkat kompleksitas yang makin tinggi. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo yang dihadiri Kepala Dinas dr. Nasruddin, M.Kes bersama Yayasan Aisyiyah Kabupaten Sukoharjo yang dihadiri Ketua PD Aisyiyah Dra. Siti Sholichah, M.Pd. menghadiri talk show dalam rangka “Hari TBC Se Dunia Tahun 2017” di Stasiun Televisi TATV Surakarta pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2017 yang disiarkan langsung pukul 16.30-17.30 WIB.
SSR Community TB-HIV Care ‘Aysyiyah Kabupaten Sukoharjo adalah Program Penanggulangan Tuberkulosis (TB) berbasis masyarakat yang merupakan bagian dari program Majelis Kesehatan ‘Aisyiyah dibawah pembinaan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Melalui Program Penanggulangan TB ini ‘Aisyiyah berupaya berperan serta dalam pembangunan kesehatan di Indonesia dan pencapaian target Millineum Development Goals (MDGs) no 6 yakni penurunan angka penyebaran penyakit menular. TOSS TB adalah singkatan dari “Temukan dan Obati Sampai Sembuh terkait penderita TBC”. Gambar tangan yang sedang melakukan toss melambangkan semangat untuk sebuah gerakan di masyarakat, saling sinergi antar komponen yang terkait dengan penuh optimisme. dr. Nasruddin, M.Kes mengatakan “Sesuai dengan petunjuk dari Kementrian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, maka secara nasional kegiatan yang dilaksanakan adalah :
Semua kegiatan tersebut telah dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo. Dan tentunya atasnama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi”.
“TB atau Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (TB kulit, TB kelenjar, TB ususdanlainlain). Gejala TB Paru antara lain; batuk berdahak>2 minggu, demam yang tidak terlalu tinggi, berkeringat pada malam hari, nyeri dada” lanjutnya. Penularan TB antara lain:
Cara pencegahan penyakit TB sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat :
Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya. dr. Nasruddin, M.Kes juga mengatakan “Beberapa kegiatan baik kegiatan rutin program maupun dalam rangka hari TB sedunia adalah :
Peningkatan manajemen dan sarpras puskesmas dalam pelayanan karena TB_HIV termasuk dalam SPM.” “Beberapa kendala yang ada :
Ketua PD Aisyiyah Kab Sukoharjo, Dra. Siti Sholichah, M.Pd mengatakan “Ada beberapa hal yang menginspirasi Aisyiyah harus terjun menanggulangi masalah TB :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (Q.S Ali Imran 3 : 104)
(Data Situasi Epidemiologi TB Tahun 2009. Global TB Report, WHO 2009)
Komitmen ini tercermin dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Pimpinan Pusat ’Aisyiyah (PPA) dengan Menteri Kesehatan, yang ditandatangani pada tanggal 22 Maret 2005.”
Perempuan yang juga merupakan istri Kadinkes Kab Sukoharjo periode 2012-2016, dr. Guntur Subyantoro, M.Si tersebut juga menjelaskan hal-hal yang sudah dilakukan oleh yayasannya dalam penanggulangan TB melalui Gerakan TOSS TB, antara lain:
Ketika ditanya bagaimana pelaksanaan gerakan aksi ketuk pintu dan rangkaian kegiatan lainnya di Kabupaten Sukoharjo, perempuan yang juga guru MAN Sukoharjo itu menjelaskan gerakan ketuk pintu diawali dengan pemilihan desa atau kelurahan yang termasuk dalam kategori Resti Area atau area resiko tinggi di Kabupaten Sukoharjo, tentunya dengan data dan kerjasama dengan DKK Kab Sukoharjo, yaitu dilakukan dengan pertemuan koordinasi kader dengan petugas puskesmas di masing masing kecamatan. Selanjutnya kader yang telah terlatih melakukan kunjungan rumah terutama yang ada indikasi batuk berdahak > 2 minggu dan warga yang kontak dengan penderita. Apabila dijumpai warga yang batuk sesuai kriteria, maka diambil sampel dahak atau sputum untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium puskesmas. Dari kegiatan tersebut, rumah yang telah dikunjungi sebanyak 1.749 rumah, suspek yang diambil sampel sebanyak 127 orang dan yang positif sampel sebanyak 2 sampel. Walaupun suspek dan sampel yang ditemukan masih sedikit, tetapi sangat berarti bagi program. Karena sudah ada keterlibatan mitra dan terlaksana gerakan masyarakat dalam penanggulangan TB. Setidaknya sebagai pembuka pintu untuk kegiatan selanjutnya. Dra. Siti Sholichah, M.Pd juga menginformasikan jika menemukan ada warga sekitar atau keluarga terdekat di wilayah Sukoharjo yang mengalami gejala TB, segera lapor ke fasyankes puskesmas terdekat atau bisa menghubungi narahubung hotline layanan jemput dahak 081227196977. Diakhir acara Kadinkes dan Ketua PD Aisyiyah menyampaiakan harapan agar kedepan masyarakat menyadari bahwa perilaku sehat adalah sebuah kebutuhan sehingga bisa sadar dengan sendirinya untuk melakukan konsultasi dengan fasyankes jika ditemukan gejala-gejala TB dan juga lebih meningkatkan kesetiakawanan dan kerelawanan dalam menanggulangi TB sehingga di tahun 2035 Indonesia bisa benar-benar bebas TB.
Berita LainnyaBerita, Friday, 07 May 2021 09:07
Berita, Friday, 04 October 2019 10:48
Berita, Thursday, 25 June 2020 13:42
|
Gallery Foto
|