Posyandu atau pos pelayanan terpadu merupakan tempat kegiatan di masyarakat yang memiliki peran sangat penting. Di samping karena dinilai mampu membantu mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Posyandu juga mampu memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga.
''Posyandu ini kan ada pencatatan, penimbangan, penyuluhan. Melalui Pelayanan di Posyandu, (kita cegah) anak-anak itu jangan sampai kurang gizi. Anak-anak harus tumbuh kembang dengan baik, tidak kerdil (stunting). Kita dorong agar nantinya jadi manusia dengan SDM yang berkualitas'', ujar Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, saat mengunjungi Posyandu Teratai dan Posyandu Cemara di Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga Kota Kendari, Jumat (27/4).
Didampingi Plt. Walikota Kendari, Zulkarnain, Menkes meninjau kegiatan Posyandu dengan ''pelayanan tujuh meja'', sebagai salah satu keunggulan Posyandu tersebut.
Selain lima meja yang biasa ada di Posyandu, ditambahkan meja 6 untuk ketahanan pangan yang menyajikan hasil kebun tanaman obat keluarga (toga) warga setempat, meja 7 untuk ekonomi kreatif yang menampilkan hasil karya produk daur ulang sampah rumah tangga.
''Saya sangat berterima kasih pada ibu-ibu penggerak PKK di sini, kreatifitas mereka, bahkan ekonomi pun juga diperhatikan'', tutur Menkes.
Posyandu juga terintegrasi dengan kegiatan Bina Keluarga Balita BKKBN, pelayanan kesehatan termasuk imunisasi, pemeriksaan kehamilan dan KB dari Puskesmas Lepo-lepo.
Menkes menegaskan bahwa Posyandu merupakan salah satu perhatian pemerintah, karena perannya yang besar dalam pembangunan kualitas generasi bangsa, khususnya kesehatan bayi dan Balita.
''Ini sesuai pesan Presiden Jokowi yang ingin agar Posyandu bisa diangkat kembali'', tandas Menkes.
Sumber: http://www.depkes.go.id/article/view/18043000015/menkes-posyandu-bantu-dekatkan-kesehatan-pada-masyarakat.html
